Menjaga kesehatan tubuh itu bisa melalui berbagai cara yang dilakukan, mulai dari gaya hidup baik, olahraga secara teratur, sampai dengan istirahat secara cukup. Untuk melengkapi itu semua, orang-orang sering melakukan imunisasi apalagi bagi mereka yang masih kecil. Banyak jenis imunisasi yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan diri, seperti salah satunya imunisasi DPT atau vaksin DPT. Ii merupakan vaksin hasil kombinasi yang diberikan untuk mencegah beberapa penyakit seperti difteri, pertusis, sampai dengan serangan penyakit tetanus.
Bagi Anda yang belum paham seperti apa imunisasi yang harus dilakukan si kecil, perlu untuk mendapatkan informasi lebih banyak. Misalnya untuk vaksin DPT sendiri, untuk lebih jelasnya bisa menghindari dari beberapa masalah berikut ini:
- Difteri.
Ini merupakan infeksi yang dapat membuat penyumbatan pada jalur nafas dalam tenggorokan, dari masalah ini bisa mengakibatkan gangguan saluran pernafasan.
- Pertusis.
Tidak berbeda jauh dengan sebelumnya, ini juga merupakan salah satu gangguan pernafasan yang memunculkan beberapa gejala seperti batuk atau pilek, hal ini terjadi terutama pada anak-anak ketika mengambil nafas lebih dalam. Penyakit ini bisa berakibat pada komplikasi secara serius untuk bayi yang berada pada usia dibawah satu tahun.
- Tetanus.
Suatu jenis masalah kesehatan yang dapat menyerang segala usia, mulai dari anak sampai dengan dewasa. Umumnya masalah yang satu ini diakibatkan oleh racun yang diproduksi bakteri. Sehingga masuk melalui luka yang terbuka, pada beberapa pasien penderita luka makannya perlu untuk lebih berhati-hati.
Nah, beberapa tanda masalah penyakit diatas terlihat cukup biasa tetapi tanpa penanganan yang tepat dapat membuat berbahaya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan cara melakukan imunisasi DPT yang bekerja dengan cara memasukkan bakteri difteri, pertusis serta tetanus yang sudah melemah dalam tubuh. Dalam prosesnya akan memicu sistem kekebalan pada tubuh seseorang dapat memproduksi antibodi yang bisa memerangi infeksi dari ketiga serangan penyakit yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Inilah alasan kenapa jenis imunisasi tersebut sangat penting bagi mereka dari mulai anak-anak sampai dengan yang dewasa.
Pemerintah Indonesia sendiri sudah menganjurkan untuk setiap orang mendapatkan jenis vaksin DPT sejak mereka usia balita. Umumnya proses pemberian vaksin tersebut terdiri dari 3 jenis yaitu vaksin campuran DPT-HB-Hib, vaksin DT, dan yang terakhir Vaksin Td. Bagi anak pemberian masing-masing itu secara bertahap dan mengacu pada usia si kecil itu sendiri. Jenis Imunisasi satu ini masuk dalam golongan imunisasi dasar serta lanjutan yang sifatnya wajib untuk anak-anak. Bagaimana, sudah paham kewajiban imunisasi itu?
Selain diberikan secara lengkap dan berdasarkan dengan urutan, vaksin DPT juga perlu untuk diberikan dalam beberapa kondisi khusus seperti:
- Orang dewasa atau wanita hamil yang belum pernah mendapatkan vaksin DPT.
- Orang yang akan melakukan perjalanan ke negara lain dengan kasus DPT cukup banyak.
- Para petugas kesehatan yang berpotensi tinggi terhadap serangan pasien DPT.
- Pengasuh bayi yang sedang mengurus bayi.
Sebagai penutup dari ulasan diatas, Anda juga perlu pahami resiko setelah orang mendapatkan vaksin DPT. Meskipun resiko tersebut lebih kecil dari pada penderita penyakit lainnya, apalagi untuk mereka yang sering mengkonsumsi obat. Umumnya efek samping imunisasi DPT terjadi dengan munculnya demam, rasa nyeri, bengkak, atau merah pada daerah tubuh setelah terjadi penyuntikan. Tetapi bagi anak-anak umumnya sedikit lebih rewel, muntah, lemas dan tidak nafsu makan seperti biasanya.