Komponen nutrisi dalam tubuh dibedakan menjadi dua macam yakni makro dan mikro nutrient. Kedua komponen ini dibedakan berdasarkan kebutuhannya dalam tubuh. Dimana kebutuhan komponen makro nutrient lebih besar dibandingkan dengan mikro nutrient. Namun, bukan berarti kehadiran mikro nutrient tidak penting dalam tubuh kita. Mikro nutrient justru berperan penting dalam mendukung kesehatan dan fungsi organ kita.
Makro nutrient atau nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah besar adalah karbohidrat, protein dan lemak. Ketiga komponen ini dibutuhkan dalam jumlah yang besar karena mampu menghasilkan energi dalam menunjang aktivitas tubuh. Selain itu, komponen makro nutrient juga berperan dalam menunjang perkembangan dan pertumbuhan tubuh. Sedangkan mikro nutrient merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit. Komponen nutrisi yang maksuk dalam kategori ini adalah vitamin, mineral dan serat.
Vitamin dan mineral merupakan zat nutrisi dalam tubuh yang memiliki banyak jenis dan ragamnya. Dalam makanan keseharian yang dikonsumsi terkadang keberadaan vitamin dan mineral dalam makanan tersebut kurang mencukupi. Terutama keberadaan mineral. Banyak sekali manfaat mineral yang tidak banyak orang ketahui. Salah satunya adalah zat besi yang berguna dalam mendukung pembentukan sel darah merah dalam menopang distribusi nutrisi dan oksigen dalam tubuh.
Sumber mineral disediakan oleh alam melalui makanan yang dikonsumsi setiap hari oleh manusia. Beragam makanan yang mengandung sumber mineral yang baik untuk tubuh adalah :
- Telur
- Ikan Sarden
- Alpukat
- Kerang
- Produk susu olahan seperti yogurt dan keju
- Sayuran hijau
- Susu
Beberapa produk makanan diatas merupakan contoh makanan yang kaya akan mineral di dalamnya. Sumber mineral yang terkandung dalam makanan tersebut beragam mulai dari mangan, copper, magnesium, hingga zat besi. Konsumsi makanan ini dalam menu makanan harian akan menunjang kebutuhan tubuh akan mineral. Jika tubuh kekurang salah satu mineral dalam jumlah yang semestinya dikonsumsi maka tubuh akan mudah terkena penyakit dan mengalami hambatan pertumbuhan.
Salah satu contoh terjadinya kekurangan mineral yang kerap terjadi adalah kekurangan zat besi. Dimana zat besi merupakan salah satu komponen penyusun sel darah merah. Apabila jumlah asupan nutrisi zat besi kurang maka tubuh akan terkena anemia yakni penyakit kekurangan sel darah merah dalam tubuh. Penyakit ini jika diderita oleh bayi atau anak = anak akan menyebabkan mereka terhambat perkembangan dan pertumbuhannya. Bahkan kaum hawa kerap mengalami penyakit ini sehingga penting mencukupi kebutuhan mineral harian tubuh.
Sumber mineral yang telah disebutkan diatas dapat menjadi referensi anda dalam mengonsumsi makanan kaya akan mineral contohnya saja dengan konsumsi susu. Dengan begitu anda akan memberikan nutrisi tepat perkembangan buah hati anda.