Mitos dan Fakta Seputar Ganti Oli Mesin yang Sering Dipercaya

Mitos dan Fakta Seputar Ganti Oli Mesin yang Sering Dipercaya

Melakukan penggantian oli secara rutin merupakan sebuah kewajiban. Sebab jika dibiarkan hal ini bisa menyebabkan kerusakan yang fatal. Selama proses ganti oli mobil, ada banyak sekali pendapat dan mitos yang cukup membingungkan. Nah bagi Anda yang kurang paham, berikut merupakan beberapa mitos dan fakta seputar penggantian oli kendaraan yang sering dipercaya.

Mengganti Oli Mesin Saat Warna Berubah Hitam Pekat

Wajar jika lama-kelamaan oli mobil berubah warna menjadi hitam pekat. Namun hal ini tidak dapat dijadikan acuan jika Anda harus segera melakukan penggantian oli. Mengapa? Sebab jadwal penggantian oli kendaraan juga harus sesuai dengan buku panduan dari pabrikan kendaraan tersebut.

Oli tak hanya berfungsi sebagai pelumas kendaraan saja, namun juga membersihkan bagian dinding silinder terhadap karbon, kerak, dan oksida selama proses pembakaran. Jadi pantas saja jika warnanya berubah menjadi pekat dalam waktu singkat.

Mengganti Oli Mesin dengan Berbagai Merek

Benarkah mengganti oli kendaraan dengan berbagai merek bisa membuat komponennya jadi cepat rusak? Ternyata hal ini tak sepenuhnya benar. Kondisi tidak membahayakan komponen kendaraan selama kadar kekentalannya sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan. Hal terpenting yang perlu dilakukan adalah selalu gunakan oli mesin dengan kualitas terbaik.

Mengganti Oli Mesin Mobil Sintetik untuk Kendaraan Tua

Kebanyakan orang beranggapan jika oli sintetik lebih cocok digunakan untuk kendaraan tua. Namun faktanya tidak demikian. Umumnya oli sintetik cenderung lebih direkomendasikan untuk kendaraan keluaran terbaru karena lebih cocok dengan teknologinya. Meski demikian tak menutup kemungkinan jika jenis oli yang satu ini juga bisa digunakan untuk kendaraan lama.

Mengganti Oli Kendaraan Berdasarkan Acuan Jarak Tempuh

Umumnya setiap kendaraan ganti oli mesin pada kelipatan 5000 hingga 10.000 km. meski demikian namun sebenarnya hal ini juga harus disesuaikan dengan simulasi dan kondisi kendaraan. Jika kendaraan Anda digunakan sehari-hari dan sering terjebak macet, maka acuan penggantian oli berdasarkan jam kerjanya. Meski kilometernya tidak jelas, namun hal ini tetap bisa diketahui,

Setidaknya ada 2 cara proses penggantian oli yang bisa Anda lakukan, yakni dengan kuras habis oli atau hanya dibuang dan ditambah. Mungkin Anda tak akan pernah bertanya apa sih manfaatnya? Apa pula keuntungan yang bisa didapatkan? Padahal sebenarnya kedua cara penggantian oli tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Mengganti oli mobil ternyata hanya dilakukan dengan cara membuang oli lama dan menggantinya dengan yang baru. Jumlah oli yang terbuang juga hanya berkisar antara 3 hingga 4 liter saja. Umumnya hal ini disarankan jika kendaraan Anda sudah menempuh jarak 10.000 km atau dapat disesuaikan dengan running hours mesin.

Sedangkan menguras oli, jumlah oli yang terbuang cenderung lebih banyak yakni sekitar 10 hingga 12 liter. Mengapa? Sebab oli yang berada di bagian converter juga ikut terbuang. Sangat disarankan untuk menguras oli setiap 50.000 km sekali. Sisa-sisa kotoran dan debu akan benar-benar hilang jika Anda menggantinya dengan cara dikuras.

Pentingnya Mengganti Filter Oli Mesin Kendaraan

Ternyata mengganti filter oli juga penting untuk dilakukan mengikuti dengan jadwal penggantian oli. hal ini cukup penting dilakukan guna mengurangi risiko kerusakan pada komponen kendaraan akibat endapan kotoran. Tahukah Anda jika mengganti filter oli sama pentingnya dengan mengganti oli kendaraan? Lantas apa yang terjadi jika lupa mengganti filter oli mobil?

Filter sendiri merupakan alat yang bermanfaat untuk membersihkan dan menyaring kotoran agar tidak tercampur dengan oli mesin. Kotoran tersebut merupakan kotoran yang berasal dari dalam maupun luar mesin. Misalnya seperti hasil gesekan antara mesin yang berupa serpihan logam atau reaksi kimiawi yang terjadi selama proses pembakaran.

Bahayanya Jarang Mengganti Filter Oli Kendaraan

Jarang mengganti filter oli juga bisa berdampak buruk pada komponen kendaraan Anda. Terlebih lagi filter memiliki peranan yang cukup penting. Filter yang penuh dan tersumbat tentunya mengganggu sirkulasi udara sehingga kinerja oli menjadi terhambat. Tak hanya itu saja, mesin kendaraan juga akan terkontaminasi dengan kotoran.

Itulah beberapa mitos dan fakta penting yang perlu Anda perhatikan seputar ganti oli. Jadi agar performa kendaraan Anda tetap terjaga dengan baik, pastikan Anda rutin mengganti oli kendaraan Anda. Pasalnya telat mengganti oli akan berdampak buruk bagi kendaraan Anda.